SEMARANG, KOMPAS.com - Pindang ikan ternyata merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Jawa Tengah. Untuk memenuhi kebutuhan selera masyarakat akan masalah pindang ikan rata-rata per hari dibutuhkan sekitar 30-50 ton. Perajin kecil usaha pindang ikan di kawasan pengolahan Desa Tanjungsari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Dariyo, Rabu (10/4/2013) mengemukakan, saat sekarang ini musim ikan cukup baik untuk mendukung kebutuhan bahan baku perajin. "Upaya pembinaan terhadap perajin, terutama dalam hal bimbingan tehnis dari pemerintah, juga sebaiknya terus dilakukan. Misalnya, bimbingan supaya lokasi pengolahan ikan semakin bersih dan higienis," ujar Dariyo di Kendal, Jawa Tengah.
Ketua Asosiasi Pengusaha Pindang Ikan Indonesia (APPIKANDO) Jawa Tengah, Ika Kamdi menyebutkan, harga bahan baku ikan juga normal. Harga ikan untuk keperluan perajin berkisar Rp 9.000 per kilogram, kalau kualitas ikannya segar biasa naik menjadi Rp 10.000 per kilogram. Bagi pertajin agar kuintitas produksi pindang ikan terjaga, harga ikan harus stabil dan penyediaan bahan bakunya kontinyu.
Ikan bahan baku jangan sampai langka, bila hal itu terjadi harga ikan melonjak. Bila harga ikan sampai mencapai di atas Rp 10.000 per kilogram tentu saja merugikan perajin. Oleh karenanya, perajin berharap pula pemerintah dapat memantau stok ikan agar tetap mencukupi. Bila terjadi kelangkaan, petrajin juga tidak keberatan apabila impor ikan untuk keperluan bahan baku. Sebab, bila harga ikan sampai Rp 12.000 per kilogram, perajin kecil tentu akan gulung tikar.
Dipost : 11 Juli 2019 | Dilihat : 798
Share :