Tanjungsari - Kaligrafi Desa Tanjungsari-Kendal Tembus Aceh Hingga Papua

Kaligrafi Desa Tanjungsari-Kendal Tembus Aceh Hingga Papua

Beritakendal.com - Kaligrafi asal Desa Tanjungsari, Kecamatan Rowosari berhasil menembus pasar dari Aceh hingga Papua. Kaligrafi yang diproduksi di Tanjungsari terdiri atas jenis kuningan, fiber, dan aluminium. Namun sekarang trennya beralih dari kuningan ke aluminium dan fiber.
“Sebab jenis kuningan jika waktunya lama berubah menjadi karatan,” ujar perajin kaligrafi H.Sugianto kepada beritakendal.com tadi pagi (5/4).

H.Sugianto mengaku sudah menekuni usaha pembuatan kaligrafi sejak 1999. Dia terinspirasi membuat kaligrafi dari para perajin di Demak. Berkat ketekunannya, usahanya berkembang. Untuk memproduksi kaligrafi, dia dibantu 15 karyawan warga sekitar. Kaligrafi bikinannya dipasarkan di Aceh, Medan, Padang, Palembang, Banjarmasin, Makassar, Palu, Maluku Utara hingga Papua.

Pengiriman kaligrafi ke Pulau Sumatera menggunakan ekspedisi darat. Sedangkan wilayah Indonesia Timur menggunakan kontainer. Tiap setengah bulan dia mampu mengirim satu truk kaligrafi ke wilayah Sumatera. Jenis kaligrafi yang banyak diminati berupa tulisan ayat kursi dan salawat Nariyah.
“Kedua jenis kaligrafi itu memang paling banyak peminatnya dibandingkan yang lain,” ujar Pak Lurah.

Menurut H.Sugianto, ukuran kaligrafi yang diproduksi meliputi ukuran 90 x 60 cm, 50 x 70 cm, 137 x 120 cm, dan 37 x 120 cm. Harga yang dipatok paling rendah Rp50 ribu dan paling tinggi 900 ribu rupiah.


Dipost : 11 Juli 2019 | Dilihat : 550

Share :